Wednesday, 14 October 2015

Dampingilah dan Berikanlah Dukungan Emosional Penuh pada Ibu Bersalin di Masa Transisi



Transisi merupakan masa di mana seorang ibu yang sedang bersalin membutuhkan dukungan penuh. Kapankah masa transisi itu? 

Transisi merupakan bagian di dalam fase aktif. Dikatakan fase aktif mulai dari pembukaan 4 sampai 10, dan masa transisi di mulai rata – rata sekitar pembukaan 8. Apa yang terjadi saat masa transisi sehingga Ibu membutuhkan banyak dukungan emosional?

Pada masa transisi terjadi perubahan pola otot yang bekerja di dalam rahim. Pada saat kala pembukaan, di mulai dari awal ibu merasakan kontraksi, maka otot yang bekerja adalah otot myometrium bagian dalam yang susunan ototnya melingkar horisontal, otot ini bersifat untuk membuka mulut rahim, karena otot ini menebal di bagian bawah dan semakin ke atas serat otot semakin tipis.

Setelah sekitar pembukaan 8, maka otot yang bekerja akan bergantian dengan otot myometrium bagian luar yang susunan ototnya memanjang vertikal. Otot ini bersifat ekspulsif atau mendorong bayi ke  bawah, mendekati vagina. Susunan ototnya menebal di bagian fundus dan semakin ke bawah semakin tipis, sehingga ketika kita meletakkan tangan kita di perut bagian atas (lebih tepatnya fundus), semakin mendekati proses persalinan, kita akan merasakan semakin keras di daerah itu.

Pergantian kerja otot ini, dari otot yang bersifat untuk membuka mulut rahim menjadi otot yang bersifat ekspulsif (mendorong bayi keluar dari vagina), mempengaruhi keadaan emosional ibu. Sebagai contoh, ketika di awal progress persalian, seorang ibu masih berpakaian rapi, setelah beberapa jam si Ibu menjadi cenderung berteriak-teriak tidak terkontrol, kadang ibu mulai menyerah dan memilih untuk dilakukannya operasi cesar, pada tahap yang seperti ini kemungkinan besar ibu berada dalam fase transisi.

Apa yang harus dilakukan sebagai pendamping? Pada saat masa transisi ini, sorang ibu membutuhkan dukungan. Dukungan yang ia dapatkan, akan membantu ibu melalui masa ini dengan nyaman, tenang dan waktu terjadinya masa ini bisa dilalui sebentar. Namun, jika ibu tidak mendapatkan dukungan, ketenangan dan kenyamanan saat masa transisi, ibu bisa mengalami masa transisi yag sedikit lebih lama.

Dukungan itu bisa melalui, sentuhan lembut atau pijatan lembut di daerah tulang belakang hingga ke sacrum, meng-coach nafas (mengingatkan kembali pada ibu untuk mengatur nafas dengan lembut), mengompres daerah sacrum dengan air hangat (bisa mengguakan buli-buli hangat atau kain yang dicelupkan ke air hangat) dan lain sebagainya.

Dengan demikian, ibu yang sedang menjalani persalinan bisa menjalani masa ini dengan rileks, nyaman, aman, dan terlindungi karena apa yang kita lakukan pada saat mendampingi persalianan akan diingat oleh ibu seumur hidup. Jadi, dampingilah seorang ibu dengan penuh rasa cinta dan sayang! 

No comments:

Post a Comment